Asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Sehingga American Heart Association (AHA) menyarankan seberapa banyak asupan garam yang aman dikonsumsi oleh orang-orang yang berisiko maupun orang-orang yang sehat.
Menurut pernyataan peneliti dari Tulane University School of Public Health, tekanan darah tinggi adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular, yang telah mempengaruhi sekitar satu miliar penduduk dunia. Sehingga perlu dilakukan pencegahan lebih dini untuk mengurangi risikonya.
"Kami telah mengkaji beberapa penelitian yang menunjukkan kaitan asupan natrium dalam garam dengan risiko penyakit. Untuk mencegah dan mengurangi risiko penyakit, seseorang perlu mengurangi jumlah garam yang dikonsumsinya sehari-hari," kata Nancy Brown, pimpinan AHA, seperti dilansir health.india, Senin(5/11/2012).
Batasan jumlah garam yang dianjurkan adalah kurang dari 1.500 mg atau sekitar 3/4 dari sendok teh setiap harinya. Sayangnya, Anda dapat mendapatkan asupan natrium dari berbagai makanan yang Anda konsumsi sehari-hari, seperti makanan ringan dan makanan olahan.
Makanan olahan dan makanan kemasan mengandung kadar garam tinggi, yang biasanya ditambahkan agar makanan lebih awet. Untuk mengurangi risiko penyakit akibat tekanan darah tinggi karna konsumsi natrium yang berlebihan, kurangi konsumsi makanan olahan dan masak sendiri makanan Anda dengan memperhatikan takaran garam tidak lebih dari 3/4 sendok teh.
Anak-anak biasanya mengonsumsi garam melebihi kebutuhannya yang didapatkan dari jajanan di sekolah dan makanan ringan yang asin. Makanan asin yang dikonsumsi oleh anak-anak dapat menyumbang natrium hingga rata-rata lebih dari 3.400 mg per hari.
Oleh karena itu, Anda perlu mengajarkan pada anak untuk memilih makanan ringan yang sehat seperti buah apel, kacang, dan sebagainya. Selain itu kurangi konsumsi makanan olahan dengan memasak sendiri makanan Anda agar dapat memastikan takaran garam dalam makanan aman bagi kesehatan.
Perkaya rasa dengan beberapa rempah-rempah seperti ketumbar, jintan dan biji adas, atau perasa lainnya, seperti lemon, agar makanan tetap lezat meski tidak mengandung cukup banyak garam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar