Selasa, 27 Juli 2010

Cara Membersihkan Pelek Supaya tetap Berkilau

Membersihkan Pelek
Membersihkan pelek dari lumpur dan kotoran seperti debu, aspal atau jamuar akan membuat pelek enak dilihat. Bila tidak segera dibersihkan, jamur atau kotoran yang menempel ini akan meninggalkan bekas permanen.
Dengan cairan khusus pembersih pelek (wheel cleaner), proses pembersihan pelek semakin mudah dan hasilnya lebih baik. 

Sebelum mencuci pelek, harus diperhatikan bahan dasar dan jenis finishing pelek. Dilihat dari bahan pembuatnya, pelek ada yang diproduksi dari pelat besi, aluminium campuran (alloy) atau magnesium. Sementara untuk finishing-nya, ada yang berupa cat, powder coating, anodizing, polished dan krom.

Untuk pelek dengan finishing powder coating atau anodizing, sebaiknya tidak menggunakan cairan pembersih yang terlalu kuat. Karena justru bisa membuat pelek menjadi belang. Perawatan rutin pelek cukup dilakukan minimal seminggu sekali agar kotoran mudah dibersihkan. Dan hati-hati menggunakan obat. Sesuaikan obat pembersih dengan bahan dan finishing pelek.

Namun dengan perawatan teratur dan obat yang tepat, niscaya pelek akan tampil mengesankan dan menjadi lebih nyaman saat Anda berkendara.

Alat dan bahan yang dibutuhkan:
• Cairan pembersih pelek dan multiwash
• Sikat bulat (wheel cleaner brush)
• Sikat
• Chamois
• Kuas bulat
• Kain lap kering

 Proses membersihkan pelek
  1. Semprot  terlebih dahulu bagian sepatbor hingga bersih. Setelah itu siram dan semprotkan air ke semua roda secara merata, baik di pelek maupun ban. 
  2. Campurkan cairan multiwash untuk pembersihan tahap awal. Kemudian bersihkan sela-sela pelek dengan sikat bulat (wheel brush) dan bilas dengan air. 
  3. Sebaiknya bersihkan terlebih dahulu bagian yang tersembunyi untuk mencoba cairan pembersih pelek. Terutama jika pembersih pelek ini memiliki sifat meninggalkan bekas. Sehingga bila ada perubahan warna, penggunaannya tak dilanjutkan. 
  4. Bila tidak ada efek, semprotkan cairan pembersih pelek (wheel cleaner) ke seluruh bagian pelek. Upayakan cairan tersebut bisa menjangkau sela-sela pelek. 
  5. Gunakan wheel brush untuk membantu mengusir kotoran yang masih membandel. 
  6. Untuk lubang baut, gunakan kuas bulat. 
  7. Bilas dengan air untuk mengantar kotoran yang masih tersisa. 
  8. Gunakan lap kering atau chamois untuk mengelap sisa-sisa butiran air yang masih melekat.

Peringatan dalam membersihkan pelek :
  • Jangan menggunakan sikat terlalu keras. 
  • Untuk pelek berlapis powder coating atau anodizing, hindari menggunakan obat pembersih yang terlalu kuat dan jangan melapisinya dengan wax. 
  • Pelek berbahan alloy, sebaiknya tidak dicuci dengan pembersih yang mengandung zat korosif, karena akan mengundang karat di kemudian hari. 
  • Hindari membersihkan pelek menggunakan air sumur. Karena kandungan zat besinya terlalu tinggi. Kalau pun terpaksa, segera dikeringkan.


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar