Rabu, 21 Juli 2010

Waspadalah Blind Spot External Berkendara

Blind Spot
Blind Spot adalah titik buta ketika pandangan pengemudi ke luar terhalang. Blind Spot external ini bisa disebabkan oleh desain mobil itu sendiri yang tentu sulit dihilangkan.

Akibat terhalangnya pandangan pengemudi, bisa meningkatkan resiko kecelakaan. Berikut beberapa tips terhadap bentuk penghalang pandangan (blind spot) yang kerap dijumpai di jalan.


1. Di belakang mobil besar
Kendaraan besar seperti bus, truk atau mobil boks memang memberi handicap  bagi pengendara yang ada di belakangnya. Sehingga sulit untuk memantau kondisi lalu lintas jauh ke depan.

Langkah Antisipasi :
  • Pada umumnya pengemudi mengatasi blind spot tersebut dengan menggerakkan kepala, badan hingga mengubah posisi mobil agar dapat melihat dengan lebih jelas. Tindakan seperti itu sebaiknya dihindari, baik berkendara di jalan raya maupun di jalan bebas hambatan.
  • Jika terpaksa berada di belakang mobil berbadan besar ini, upayakan tidak terlalu lama dan beri jarak lebih jauh ketimbang berada di belakang mobil yang lebih kecil. Begitu ada kesempatan untuk menyalip, segera lakukan. 
  • Untuk menyalip mobil berbadan besar ini, sebaiknya Anda ‘mengukur’ dengan cepat seberapa panjang truk yang akan disalip. Selain itu, amati pergerakan bodinya dan pastikan posisi Anda terlihat oleh pengemudi truk. Untuk meyakinkan, Anda harus melihat kaca spion truk. Beri klakson atau lampu jauh untuk berkomunikasi.

2. Tikungan
Saat menikung, ada beberapa faktor yang menjadi handicap  bagi pengemudi, salah satunya adalah pandangan yang terhalang ketika melihat ujung tikungan (bangunan, pagar rumah atau pembatas jalan, tiang, mobil parkir, pepohonan dan semak-semak hingga kerumunan penyeberang jalan).

Kondisi seperti ini memang lebih sulit dihindari dari pada berada di belakang mobil besar. 


Langkah antisipasi : 
  • Mengurangi kecepatan tiap kali menjumpai tikungan, lebih waspada dan tidak menyalip kendaraan lain. 
  • Menggunakan beberapa kali lampu jauh ketika berkendara malam untuk lebih meyakinkan kondisi jalan, memerhatikan sorot lampu kendaraan dari lawan arah serta memberi jarak lebih jauh dengan mobil di depan.

3. Sorot lampu terlalu tinggi atau terang
Berkendara malam hari akan menurunkan daya pandang sehingga hanya mengandalkan sorot lampu mobil saja pada kondisi jalan gelap gulita.

Jika mobil Anda dilengkapi lampu depan High Intensity Discharge  (HID) Xenon, akan membuat pandangan ke depan meningkat dan meningkatkan keselamatan berkendara Anda. Tetapi bila pengaturan sorotnya juga terlampau tinggi, akan mengganggu kendaraan di depan kita.


Langkah antisipasi :

  • Hindari mata Anda untuk melihat langsung pada sumber cahaya, yaitu dengan mengalihkan pandangan ke bibir jalan yang diterangi lampu depan mobil Anda. Melihat sumber cahaya dapat membutakan walau sesaat, tetapi sangat berpengaruh terhadap keselamatan pada saat kecepatan tinggi.
  • Beri lampu jauh beberapa kali untuk berkomunikasi dengan kendaraan lain agar mobil dari lawan arah segera menonaktifkan lampu jauhnya. Cara ini sebaiknya dilakukan jauh sebelum berpapasan sambil mengurangi kecepatan mobil dan memperbesar jarak aman dengan mobil di depan. 
  • Selain itu, dengan mengaktifkan lampu jauh beberapa kali, sedikit banyak memberi bantuan untuk melihat kondisi jalan di depan. Termasuk untuk melihat lampu belakang mobil di depan.


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar