Rabu, 21 Juli 2010

Cara Mengenali Penyebab Overheat Mobil

Over Heat
Gejala Overheat bisa terjadi bila sirkulasi air pendinggin tidak lancar. Selain itu komponen pendukung lainnya seperti kipas elektrik pun perlu bekerja ekstra untuk mempertahankan suhu kerja mesin tetap ideal.



Penyebab awal overheat

  1. Korosi pada sistem pendinginan menjadi penyebab awal kerusakan pada cooling system di mesin. Karena itu, coolant pada water cooling system perlu diganti setiap 40.000 km.
  2. Jalur air pada radiator tersumbat. pada umumnya korosi timbul akibat penggunaan air ledeng untuk pengisian cooling system dan tidak menggunakan radiator coolant. Bila telah timbul korosi, maka kotoran yang rontok pun akan mulai menyumbat jalur-jalur air pada radiator.
  3. Water Pump berat.Terganggunya sirkulasi ini membuat kerja water pump menjadi lebih berat dan proses pelepasan panas pun menjadi terganggu. 
  4. Kisi-kisi pada radiator telah rusak atau terlipat sehingga udara segar sulit mengalir disela-selanya. 
  5. Rusak atau kotornya kisi-kisi kondesor AC yang terletak di depan radiator pun turut menjadi salah satu penyebab mesin overheat.  Pasalnya, pasokan udara segar yang terhisap oleh kipas elektrik menjadi terganggu.
  6. Thermostat di mesin gagal bekerja akibat korosi. “Fungsinya sebagai pintu air menjadi hilang peranan. Jadi saat mesin telah mencapai suhu ideal, sirkulasi ke radiator pun tidak terjadi. Alhasil, mesin akan overheat,” terang Bambang Sugiarto, pemilik bengkel Dixzell Motor di bilangan Kalideres, Jakarta Barat.




Jika kondisi seperti diatas terus berlanjut, kipas elektrik akan bekerja ekstra akibat sensor suhu di mesin selalu berada dalam batas atas. Akibat jangka panjangnya, putaran kipas akan melemah dan membuat usia pakai motor kipas elektrik pun menjadi lebih singkat.

Beban kabel dalam mengalirkan listrik ke electric fan pun menjadi lebih berat dalam kondisi seperti itu. Salah satu ciri awalnya adalah dengan putusnya sekring dan membuat kipas tidak dapat berputar.



Deteksi kerusakan-kerusakan cooling system

Thermostat

- Sirkulasi air tidak terlihat melalui lubang radiator.
- Selang radiator bagian atas cenderung dingin meski mesin telah mencapai suhu ideal.

Solusi:
- Jangan menjalankan kendaraan. Sebab dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
- Segera ganti thermostat yang rusak.

Thermoswitch

- Kipas elektrik tidak bekerja meski suhu mesin telah cukup panas.

Solusi:
- Dalam kondisi darurat, Anda dapat menghubungkan langsung kabel listrik dari kipas elektrik ke kutub aki.

Tutup radiator
- Tabung resevoir selalu penuh melebihi batas maksimal.

Solusi:
- Menggantinya.

Kebocoran sistem
- Air di resevoir dan radiator selalu berkurang dalam waktu yang cukup singkat.

Solusi:
- Dalam kondisi darurat, jalankan kendaraan tanpa penutup radiator. Tentu Anda perlu memastikan jumlah air di radiator terlebih dahulu. Hal ini penting agar kebocoran tidak mengalir deras akibat terjadinya tekanan di dalam cooling system.


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar