Cara mengatasi mata kering adalah dengan mempersering kedipan mata. Namun bagi beberapa orang yang memiliki kecenderungan mata kering ini belum cukup. ”Bisa juga memakai obat tetes mata yang sifatnya melumasi. Biasanya ada embel-embel ‘Tears’ di belakang mereknya.”
Gangguan berikutnya adalah kelilipan, apalagi bila jendela dibuka. Masuknya benda asing ke dalam kelopak akan membuat mata serasa terganjal benda tajam, dan reaksi kita biasanya adalah dengan mengusap-usapnya atau popular dengan istilah mengucek.
“Mengucek mata sangat tidak disarankan,” ucap Dr. Hadi Prakoso, Sp.M, spesialis mata dari Klinik Mata Nusantara, Jakarta. ”Bila partikel debu yang masuk ke mata itu tajam, maka mengucek bisa menyebabkan jaringan mata tergores.”
Cara paling simpel mengatasinya adalah dengan mengedipkan mata beberapa kali. “Bila partikel belum keluar juga, segera tepikan mobil. Basuh mata dengan air dan niscaya kotoran bisa keluar,” ucap dokter lulusan FKUI yang juga ahli dalam operasi iLasik untuk menghilangkan minus di mata. Tentunya bila cara ini belum berhasil, maka Anda harus menghentikan aktivitas mengemudi dan segera temui dokter mata.
Selanjutnya Dr. Hadi juga menyebut pancaran lampu berkedap-kedip juga bisa menyebabkan kelelahan mata. “Utamanya saat kita berkendara di belakang mobil yang menggunakan lampu rotator atau hazard.” Oleh sebab itu, Auto Bild pun telah lama menganjurkan supaya kita tak menggunakan hazard saat melaju di hujan atau beriringan dalam konvoi.
Karena mata merupakan bagian yang sangat penting saat mengemudi, sedapat mungkin hindarilah gangguan-gangguan seperti di atas. Dengan mata sehat, menyetir pun jadi jauh lebih aman.
Satu mobil dengan penderita sakit mata?
Sakit peradangan mata akibat virus, atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan Acute Hemorrhagic Conjunctivitis (AHC) adalah kondisi yang sering kita takuti. Selain menimbulkan perasaan tidak nyaman di mata, penyakit ini juga dikenal mudah menular. Nah, bagaimana bila kita harus semobil dengan orang yang sakit mata?
Menurut Dr. Hadi, AHC ini disebabkan oleh virus dan dapat menular via udara (airborne). “Tapi bukan berarti kita pasti 100% tertular bila berada satu ruangan dengan penderita. Jika daya tahan tubuh kita bagus, maka kemungkinan tertularnya juga lebih kecil.”
Sama seperti flu, penyembuhan yang paling efektif adalah dengan beristirahat atau tidur yang akan meningkatkan kekebalan dan stamina tubuh kita. Jadi semobil dengan penderita sakit mata belum tentu menyebabkan kita tertular, namun kemungkinannya memang jadi lebih besar.
Facts in number
• Mata orang normal dapat membedakan hingga 16 juta warna.
• Diameter mata saat kita lahir adalah 16-17 mm, dan ketika dewasa menjadi sekitar 24 mm.
• Berat rata-rata sebuah biji mata manusia adalah 7,5 gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar