- Siapkan STNK dan SIM.
- Rencanakan rute perjalanan, sekalian jalan alternatif untuk menghindari kemacetan
- Sediakan uang kecil/receh untuk bayar tol dan parkir.
- Pastikan ban cadangan, dongkrak, kunci ban, payung dan senter tersedia untuk mengatasi gangguan yang mungkin terjadi.
- Perhatikan volume bahan bakar dan pastikan tutup bahan bakar sudah tertutup..
- Periksa kondisi ban dan rem.
- JANGAN MINUM ALKOHOL. Karena alkohol bisa mengurangi konsentrasi dan reflek mengemudi..
- Jika kondisi badan kurang sehat, jangan paksakan mengemudi mobil. Karena penyakit ringan pun berpotensi mengganggu konsentrasi mengemudi.
- Jika mengantuk, istirahatla sebentar agar bisa kembal fresh. Fakta membuktikan bahwa saat mengemudi bisa saja tertidur walaupun skalanya kecil, yaitu sekitar 3-5 detik. Akan tetapi tidur sebentar beberapa detik bisa berbahaya kalau sambil menyetir.
- Jangan pernah nyetir mobil setelah mengkonsumsi obat-obatan, apalagi kalau obatnya ada kandungan aspirin (bikin ngantuk).
- Pastikan kondisi baterai handphone sudah terisi penuh, telekomunikasi akan menjadi sangat penting waktu terjadi masalah di jalan.
- Untuk perjalanan malam, periksa dan bersihkan kondisi lensa lampu depan dan jendela agar tidak mengurangi daya pandang..
- Turunkan barang-barang yang nggak dibutuhkan ke luar kabin, hal ini akan mengurangi bobot dan bermanfaat untuk efisiensi bahan bakar.
- Atur posisi berkendara yang baik, duduk yang rileks dan senyaman mungkin.
- Cara memegang lingkar steer yang baik adalah menempatkan tangan di posisi jam 09.00 dengan 03.00, atau 10.00 dengan 02.00. Kondisi siku kedua tangan ketika menggenggam lingkar steer adalah 45 derajat-60 derajat.
- Posisi kaki waktu nyetir jangan terlalu jauh dari pedal, usahakan agar lutut masih tertekuk waktu pedal rem ditekan maksimal.
- Sebelum jalan, pastikan pintu sudah dikunci dan sabuk pengaman sudah dipasang.
- Bila berkendara bukan untuk tujuan yang penting, usahakan menghindari jam sibuk seperti pagi dan sore.
- Berkendara = Full time job (Konsentrasi lebih tinggi dibutuhkan saal melaju di jalan tol, karena jalannya yang relatif lurus akan menyebabkan efek mengantuk bagi pengemudi).
- Lajur paling kanan adalah wilayah untuk mendahului kendaraan di depan. Setelah mendahului, segera pindah ke lajur kiri.
- Kasih kesempatan kalau ada mobil emergency seperti ambulance, polisi, atau kendaraan dengan signal flashing lainnya dengan cara berpindah ke lajur kiri.
- Bagi wanita, hindari nyetir dengan sepatu bertumit tinggi karena akan mengurangi gerakan menginjak pedal.
- Melaju dengan kecepatan 40-60 km/jam untuk dalam kota atau 80-100 km/jam untuk jalur luar kota/TOL akan memperkecil resiko kecelakaan dan menghemat konsumsi bahan bakar serta mengurangi polusi udara.
- Ketika hendak berpindah jalur pada kecepatan 100 km/jam, kita harus mengambil jarak minimal 50 meter dari kendaraan yang ada di depan atau belakang kendaraan kita.
- Kecepatan maksimum saat melaju di pemukiman = 48 km/jam, di luar pemukiman = 64 km/jam, jalan utama = 96 km/jam, TOL = 112 km/jam
- Ketahuilah sudut putar kendaraan supaya bisa memperkirakan posisi ideal waktu ingin berputar arah.
- Waktu kejebak macet, atur jarak dan kelurusan mobil sekalian dengan kendaraan di depan. Beri sedikit ruang di sisi kiri atau kanan untuk memberi jalan ke pengendara sepeda motor, juga supaya tidak tergores akibat senggolan dengan motor.
- Biasakan beri tanda lampu sinyal saat ingin manuver berpindah jalur.
- Hidupkan lampu utama pada saat hujan lebat atau kabut, meskipun pada siang hari.
- Jangan biarkan kabel kelistrikan mobil terjuntai di ruang mesin, untuk menghindari kebakaran.
- FAKTA : MENGGUNAKAN AC DENGAN MENUTUP JENDELA LEBIH MENGHEMAT BBM KETIMBANG MEMBUKA JENDELA TANPA MENGAKTIFKAN AC.
- Mendengarkan musik sambil nyetir memang nikmat, tapi atur volume-nya agar tetap bisa mendengarkan suara lalu lintas di luar kabin.
Rabu, 28 Juli 2010
Hal Penting Sebelum Mengemudikan Mobil
Sebelum mengemudi mobil, harus perhatikan hal-hal berikut :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar