Rabu, 02 Juni 2010

Tips Bantingan Hebat Handling Cepat

banting1
Jika untuk sektor mesin modifikasi ringan masih bisa dilihat secara umum, lain halnya dengan modifikasi ringan untuk sektor sistem suspensi atau kaki-kaki. Khusus sektor kaki-kaki, modifikasi ringan lebih bersifat spesifik.

Tips modifikasi ringan khusus sektor suspensi ini dipilih secara spesifik untuk mobil terlaris yang diperkirakan lebih banyak dipakai untuk perjalanan mudik bersama keluarga, yaitu Kijang Innova, Avanza dan Xenia, Grand Livina serta Honda Jazz dan All New Jazz.


Kijang Innova
banting-innova
Jika merasakan bantingan suspensi OEM keras,  ada tiga cara untuk mengoptimalkan suspensi Innova, yaitu pertama, shock breaker menggunakan merk aftermarket, seperti Bilstein dan per keong tetap standar. Kedua, memakai shockbreaker standar dan menggunakan per keong aftermarket seperti merk Eibach dan yang ketiga adalah dengan cara subsitusi suspensi dari mobil merk lain, yaitu dengan memakai per depan dan belakang milik Mercy atau BMW, sedangkan shockbreaker tetap menggunakan yang standar.

Grand Livina
banting-livina
Untuk Grand Livina, menurut Ferry, salah satu anggota komunitas I-Loc (Indonesian Livina Owner Club), suspensi Grand Livina cukup dioptimalkan dengan aplikasi Valen Damper saja, terutama jika digunakan untuk mengakomodasi penumpang secara penuh. Hal ini dimaksudkan agar suspensinya lebih dapat menahan beban sehingga suspensi tidak amblas yang menyebabkan ban mentok ke spakbor.

Jika terdengar suara 'duk-duk' pada bagian kaki-kaki, kemungkinan itu adalah akibat dari karet per dekat dudukan mounting telah pecah. Untuk menghilangkannya bisa dengan cara mengganti karetnya atau bisa juga dengan mengganti per aftermarket merk Eibach untuk Avanza, ingat..bukan per yang originalnya.

Avanza / Xenia
banting-avanza
Sudah menjadi rahasia umum jika bantingan suspensi Avanza dan Xenia itu keras, ini memang dikarenakan per OEM disesuaikan untuk kapasitas daya angkut Avanza ataupun Xenia agar saat penumpang penuh (Full Loaded), suspensinya tidak mudah amblas. Sebagai solusinya, ada cara untuk mengoptimalkan suspensi dari kedua mobil tersebut, yaitu mengganti per OEM dengan per aftermarket yang berkarakter sedikit lebih lembut dengan bentuk spiral per yang tidak terlalu renggang atau menggunakan suspensi kit yang berjenis adjustable sehingga tingkat kekerasan dan ketinggiannya dapat diatur sesuai keinginan.

Menurut Sardjono dari bengkel Sumber Mas shock absorber dan per di Pasar Mobil Kemayoran, 'banyak pengguna mobil Avanza dan Xenia yang mengganti suspensi originalnya dengan produk aftermarket yang lebih berkualitas, ada yang hanya mengganti suspensi belakangnya saja dan ada juga yang mengganti suspensi depan dan belakang sekaligus. Dipasaran telah banyak suspensi aftermarket berkualitas khusus untuk Avanza maupun Xenia, jadi mengganti suspensi hanya perlu waktu sebentar dan tidak perlu melakukan modifikasi pada bagian kaki-kaki, karena hanya tinggal plug 'n play.

New Jazz
banting-jazz
Honda Jazz  memiliki karakter kerasnya bantingan suspensi depan dan terlalu lembutnya bantingan suspensi belakang. Efek dari ketidaksamaan redaman suspensi ini sangat terasa bagi penumpang di kursi belakang. Karakter keras ini dikarenakan jarak antar ulir per yang yang cukup jauh atau renggang.
Untuk mengatasinya, pemilik dapat mengganti per depan dengan merk aftermarket khusus Jazz yang memiliki ulir per yang agak rapat ataupun dapat mengambil dari per mobil jenis lain, per depan dapat mengambil dari milik Toyota Corolla DX, sedangkan bagian belakang dapat mengadopsi per milik Corolla Great.

All New Jazz
banting-new-jazz
Untuk perubahan suspensi dasar biasanya hanya mengganti per standar dengan per aksesoris yang mempunyai kemampuan lebih dari pada aslinya. Bila masih dirasa kurang, maka dapat melanjutkan lagi dengan pemakaian strut bar, under brace.Sementara itu bila dengan kedua hal diatas masih dirasa kurang puas, maka disarankan untuk mengganti suspension kit secara keseluruhan dengan sistem adjustable. Perangkat suspensi tersebut memungkinkan anda untuk mengatur keras lembutnya perangkat peredam kejut tersebut.


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar