Senin, 21 Juni 2010

Tips Melawan Gravitasi di Jalan

Grafitasi di jalan
Saat kendaraan melaju di jalan datar, ada gravitasi atau gaya tarik bumi yang tidak terlalu terasa mengganggu. Tapi begitu melawati tanjakan atau turunan, baru terasa gaya tarik bumi tersebut.

Gaya yang terjadi saat menanjak atau menurun bisa menyebabkan mobil bekerja pada titik maksimumnya. Tak heran di jalan yang menurun banyak terjadi kecelakaan, sementara di jalan yang menajak lebih sering terjadi kerusakan mobil.

Berikut adalah tips melawan grafitasi saat melewati jalan pegunungan yang naik dan turun :

 Tanjakan

Tanjakan, melawan grafitasi
Kemacetan di tanjakan adalah hal yang cukup mengkhawatirkan, apalagi bagi Anda yang memakai mobil bertransmisi manual.  Salah mengemudikannya bisa kopling mobil hangus dan tidak bisa jalan lagi.

Tips melewati tanjakan :
    • Jangan ragu untuk menggunakan rem tangan ketika berhenti di tanjakan. 
    • Ketika mobil depan maju, tunggu sebentar hingga jaraknya agak jauh. Barulah setelah itu bisa melakukan prosedur “setengah kopling” untuk menjalankan kendaraan.
    • Setengah kopling hanya untuk menjalankan awal mobil. Dan setelah dimungkinkan, secepatnya lepas kopling untuk menghindari gesekan terlalu lama. Bila tanjakannya tidak terlalu curam, tidak perlu menggunakan putaran mesin tinggi saat setengah kopling. 
    • Gunakan putaran mesin serendah mungkin, namun masih bisa menjalankan mobil. Tentu saja besar putaran mesin ini tergantung kondisi tanjakan, muatan dan torsi dari mobil itu sendiri.
    • Bila jalan sedang lancar, jalankan mobil Anda dengan putaran mesin agak tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga tenaga dan torsi mobil. Jangan takut mesin rusak. Selama perawatan kendaraan teratur dan putaran mesin tidak melebihi batas merah, cara ini masih aman dilakukan.
    • Ketika hendak menyalip, pastikan bahwa jalan di depan kosong. Karena akselerasi mobil jelas lebih pelan di tanjakan dibanding saat datar. Pindahkanlah transmisi ke posisi rendah, dan jangan ragu menginjak gas penuh ketika menyalip. Memang agak boros, tetapi yang  lebih penting adalah keselamatan. 
    • Dan sebelum menyalip, lakukan prosedur SIPDE, yakni Scan, Identify, Predict, Decide dan Execute,” ucap Bintarto Agung, instruktur Indonesia Defensive Driving Centre. Prosedur ini membuat Anda lebih siap saat menyalip.
    • Bila setelah menyalip tanjakan masih curam, Anda juga tak harus memindahkan gigi ke posisi lebih tinggi. Kadang, menanjak dengan satu posisi gigi dan kecepatan konstan, membuat komponen-komponen mobil lebih awet.

      Turunan
       
      Turunan, melawan grafitasi dari arah kebalikannya
      Di jalan menurun, Anda harus melawan gravitasi dari arah kebalikannya. Jangan sekali-kali hanya mengandalkan rem. “Rem itu bukan berfungsi untuk menghentikan mobil,“ ucap Jusri Pulubuhu, instruktur dari Jakarta Defensie Driving Centre.

      Maksud dari Jusri adalah, sistem rem hanyalah menjepit cakram, yang baru selanjutnya memberi perlambatan pada ban. Tapi ketika ban tidak mencengkeram aspal, mobil juga tidak bisa berhenti. Demikian juga bila kampas rem menjadi terlalu panas karena diinjak terus menerus. Bisa-bisa efek pengereman berkurang drastis.

      Oleh sebab itu jangan ragu menggunakan engine brake. Walaupun mesin meraung, selama masih di bawah batas merah pada takometer itu masih aman. Dan keuntungannya lagi, saat melakukan engine brake pada mesin injeksi, aliran bahan bakar benar-benar berhenti sehingga konsumsi bbm Anda bisa lebih hemat.

      Kunci dari menaklukkan turunan adalah pengendalian diri sendiri. Kadang kita terlena atau keasyikan dengan kecepatan tinggi yang dicapai dengan lebih mudah. Padahal jarak pengereman di jalan menurun jauh lebih panjang ketimbang datar. Ada 2 alasan untuk hal ini. Pertama adalah dorongan gravitasi yang membuat mobil cenderung meluncur, lantas kemiringan mobil juga membuat ban tidak mencengkeram sebaik di jalan datar.

      Apabila rem mobil Anda blong saat menurun, segera turunkan posisi gigi ke lebih rendah secara bertahap. Dan tariklah rem parkir secara gradual dan perlahan untuk membantu efek perlambatan. Tapi harus diingat, Anda mesti menekan pin rem parkir untuk menghindari tuas tertahan. Dan saat menarik juga mesti sensitif, karena bila roda belakang sampai mengunci karena tarikan rem parkir, akibatnya bisa lebih berbahaya bagi Anda.


      Artikel Terkait :

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar