Senin, 31 Mei 2010

Balancing Setelah Ganti Pelek Hindari Speleng

OTOMOTIFNET - Kini giliran membahas cara merawat pelek berbalut kroom. Pelek model ini cukup banyak digemari pecinta gaya modifikasi elegan. Selain itu jangan pernah sepelekan kondisi PCD dan melakukan balancing.

Krom Kusam

Mencuci pelek krom dalam kondisi panas setelah dipakai jalan, lama-lama akan membuat tampilan permukaan krom menjadi kusam (redup).

“Lapisan krom gampang kusam dan parahnya bisa sampai terkelupas,” urai Aris dari Masaro Oto Ban di Jl. H. Nawi Raya No.7, Jaksel.

Lantaran tak ada cara selain chroming ulang bila lapisan krom sudah terkelupas, sebaiknya biasakan untuk mendiamkan mobil beberapa saat (sekitar 15 menit) sampai pelek krom terasa agak dingin, sebelum dicuci.

Untuk membuatnya tetap kinclong, bisa rawat dengan chrome polisher yang banyak dijual dengan harga mulai dari Rp 60-150 ribu per botol. Baca aturan pakai agar pelek krom selalu kinclong.

PCD

Ketika mengganti pelek standar dengan versi aftermarket, mesti perhatikan ukuran PCD sesuai bawaan mobil.

Menurut Mulyono dari Gelora Teknik Sarinande, jika PCD yang mau dipakai berbeda dengan standar mobil, kudu dimodifikasi dulu atau pakai adaptor untuk menyamakan pitch circle diameter(PCD).

“Apalagi kalau jumlah baut yang di mobil dan pelek berbeda, jumlah baut harus disesuaikan dengan PCD yang mau dipakai,” jelas Mul sembari menyebut tarif per lubang antara Rp 100-200 ribu untuk pelek ring 15-20 inci.

Untuk amannya, tanyakan secara detil PCD yang dianut pelek agar bisa langsung pasang ke mobil.
BALANCING

Sebuah keharusan bagi pelek yang baru saja buka ban baik karena ganti baru atau sekadar cek rutin. Balancing bisa dengan copot pelek atau balancing di tempat (finish balance).

Intinya untuk memastikan rotasi pelek dan ban tidak speleng saat kecepatan rendah dan tinggi. Upaya melakukan balans biasa dilakukan dengan pemasangan timah pada setiap posisi yang dianggap spelling.

Untuk pelek besi standar memakai timah yang di-klem, sementara pelek alloy racing memakai timah yang ditempel menggunakan perekat (double sided tape). Biaya balans per roda sekitar Rp 35-75 ribu (tergantung diameter


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar