OTOMOTIFNET - Lapisan film sudah jadi komponen wajib di kaca mobil saat ini. Di samping berguna untuk menjaga privasi penumpang selama di jalan, juga berfungsi untuk menghalau panas matahari.
Tetapi kondisi di lapangan, banyak yang belum paham betul kualitas lapisan film ini. Seperti diungkap Fredy Susanto, quality control manager PT V-Kool Indo Lestari (VKI), Menurutnya, masih banyak peredaran lapisan film yang tidak mampu menghalau panas matahari.
Tetapi kondisi di lapangan, banyak yang belum paham betul kualitas lapisan film ini. Seperti diungkap Fredy Susanto, quality control manager PT V-Kool Indo Lestari (VKI), Menurutnya, masih banyak peredaran lapisan film yang tidak mampu menghalau panas matahari.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Meski punya kemampuan tolak panas sangat baik, faktor human error masih jadi kendala hingga saat ini. Pemasangan kaca film mesti menyesuaikan kontur dan material dari lapisan filmnya (Gbr.1). Lapisan film yang banyak mengandung material logam, perlakuannya jelas berbeda dengan yang minim logam.
Kaca film dengan daya serap panas lebih tinggi, menganut teknologi IR DYED. Perumpamaan seperti jas hujan. Kalau jas hujan menyerap air, pasti yang memakai jas hujan tadi akan basah kuyup.
Jika lapisan film yang lebih banyak menyerap panas dipasang di mobil, maka penumpangnya bakal merasakan hawa layaknya berada di dalam panggangan atau oven. Dimana sekeliling mobil dikelilingi oleh panas yang terserap oleh kaca.
Pengetesan kemampuan menyerap panas ini (IR DYED), biasanya dilakukan pakai lampu berdaya 500 watt (Gbr.2). Cirinya gampang ditengarai dengan mata telanjang, yaitu jika permukaan lapisan film berkerut (Gbr.3), pertanda masih pakai teknologi penyerap panas tadi.
Adapula lapisan film yang sanggup meredam benturan benda keras (Gbr.4). Fungsinya lebih untuk keamanan dan biasanya dipakai di mobil-mobil kalangan very important people (VIP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar