Kamis, 27 Mei 2010

Bersihkan Mesin Mobil, Jangan Disemprot



Air bertekanan tinggi bisa merusak komponen
KOMPAS.com - Di musim pancaroba ini, selain bodi, mesin mobil juga sering kotor. Bagi yang rajin membawa kendaraan ke tukang cuci, ada pesan penting dari Dimas dari Wisesa Motorsport dan Yong Li (Technical Sales Supervisor Meguiar's.)


Keduanya sepakat, saat mobil dicuci dengan air bertekanan tinggi sangat membahayakan. Terutama membilas mesin, bisa-bisa tidak mau hidup akibat air menetes masuk melalui busi maupu menyusup ke perangkat elektronik. Apalagi mobil sekarang semakin canggih dan bergantung kepada komponen elektronik seperti ECU.

Tak cuma itu, di ruang mesin terdapat banyak komponen yang punya fungsi dan karakter bahan berbeda seperti logam, karet maupun komponen kelistrikan yang sensitif.

Sebaiknya, membersihkan dapur pacu lebih baik pakai produk pembersih dan aman bagi semua komponen. Walau perlu perhatian ekstra, bukan berarti tidak bisa dikerjakan di rumah. Aman di sini tidak hanya kinclong, jug tidak merusak komponen.

Jadi, jenis pembersih itu ada dua. Yakni, Engine Clean berfungsi membersihkan kotoran yang melekat. Kemudian Engine Dressing untuk mengembalikan warna asli komponen tersebut.Kedua jenis cairan itu banyak ditawarkan dari berbagai produk.

Cara pemakaiannya, semprotkan engine clean ke mesin. Perhatikan, kondisi mesin dalam keadaan hangat (bukan dingin). Cairan itu akan merontokkan kotoran seperti debu, gemuk atau oli. Jika masih kurang bersih, semprotkan sekali lagi sambil disikat dengan kuas. Kemudian bilas dengan air, bisa menggunakan selang atau diguyur dengan gayung.

Setelah itu, baru semprotkan Engine Dressing supaya warna mengilap. Tunggu lima menit sambil kap mesin ditutup. Sudah sampai waktunya, barulah di lap.
Silakan mencoba. (Aditya)


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar