Senin, 31 Mei 2010

Tips Mobil Sering Kejemur

OTOMOTIFNET - Di dunia ini memang tak ada yang abadi, begitu pula penampilan kendaraan, terutama yang sering diparkir langsung kejemur matahari. “Bayangkan saja panas bisa menembus 80 derajat celcius pada interior saat mobil parkir di siang hari,” terang Alfons, sales manager PT Foerch Indonesia, distributor car care di Meruya, Jakbar.

Beberapa elemen pada mobil usianya bisa tidak panjang akibat sengatan sinar mentari. Namun bukan berarti pasrah begitu saja, dengan perawatan teratur paling tidak dapat mencegah kerusakan, layaknya kulit manusia.

Nah, kira-kira apa saja kerusakan yang dialami atau efek negatif jika mobil sering diparkir di bawah terik matahari? Selain kabin jadi panas dan pengap saat mobil mau dipakai, pada bagian tertentu di eksterior dan interior juga kena imbas secara langsung.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Tak jarang kita lihat mobil yang catnya sudah kusam bahkan retak-retak, lampu depan tampak butek dan karet-karet bodi pecah-pecah. Itu salah satu efeknya, ditambah lagi mobil tersebut tidak dirawat dengan benar.

“Keseringan pernis cat jadi pudar atau kusam. Mobil yang setelah kena hujan dan kejemur lagi, akan terjadi penumpukan oksidasi. Kalau sudah parah (warna pudar), jangka panjangnya pernis jadi rusak,” jelas  Daniel Saputra, product specialist dari Meguiar’s di Jln. Radio Dalam Raya No.18, Jaksel.

Karena penampilan luar paling dilirik orang, maka mobil yang sering kejemur, biasanya warna pudar akan tampak pada kap mesin (gbr.1) dan atap. Selain itu, karet-karet wiper atau kisi-kisi di bawah wiper jadi getas (gbr.2).

Pada interior, yang tidak pakai kaca film atau pakai kaca film tetapi kurang bisa melindungi dengan baik, “Kualitas interior jadi menurun akibat sering terkena suhu dalam kabin yang mencapai lebih dari 40°C,” urai Daniel.

Selain itu, dasbor yang terbuat dari bahan vynil bisa pecah-pecah. Kalau ada door trim atau dasbor yang dihias bahan beludru atau suede imitasi, warnanya jadi bule (pudar). Jok atau setir yang dilapis kulit, kulitnya bisa pecah-pecah (gbr.3).

Dianjurkan mobil rajin dirawat. Untuk pernis, lakukan waxing rutin 1-2 bulan sekali. Karet-karet diproteksi dengan rubber protector yang tidak mengandung silikon, tetapi waterbase. Di interior, “Sama seperti karet, dasbor juga diberi proteksi cairan yang mengandung waterbase,” papar Daniel.

Sementara bahan kulit pada jok dan setir diberi pelembab kulit. “Seperti perawatan pada kulit manusia lah,” terang Alfons, mengumpamakan agar permukaan kulit tidak mudah pecah-pecah akibat sering kena panas. Misalnya dengan produk pengilap dasbor berlabel cockpit cleaner yang sudah tidak memakai silikon lagi.

Pada interior, tindakan preventif yang simpel dapat dilakukan seperti memasang pelindung dasbor (sunshade, di sini biasa disebut sun visor) (gbr.4).

Ayo segera cek, apakah ada bagian di mobil Anda yang harus diberi perawatan atau malah sudah harus diganti akibat keseringan dijemur.


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar